Ketika Masashi Kishimoto menggambar sebuah manga, Naruto misalnya, ia tak langsung begitu saja menggambarnya lewat sebuah atau dua buah proses. Melainkan, Masahi-sensei selalu konsisten dengan mengikuti lima langkah hebat sebagai berikut :
1. Membangun Konsep / Sketsa Kasar
Untuk menggambar sebuah halaman manga, Masashi-sensei selalu mengawalinya dengan pembuatan sketsa kasar terlebih dahulu. Sketsa kasar ini masih berupa goresan-goresan konsep yang ia gambar menggunakan Pensil mekanik 5mm dengan ketebalan B dan HB.
2. Draft
Proses ini masih menggunakan peralatan yang sama seperti di atas, yaitu pensil mekanik 5mm dengan ketebalan B dan HB. Setelah konsep dalam sketsa kasar terbentuk, Masashi-sensei akan menggambar lagi di kertas lain konsep tadi. Tentu saja ia hanya menggambar garis-garis yang perlu saja dan membuatnya bersih dari garis-garis yang tak diperlukan.
3. Penintaan
Dalam proses ketiga ini, Masashi-sensei menggunakan sebuah pulpen bernama Maru-pen. Jika kalian berpikir kalau proses penintaan berarti proses penebalan sketsa kedua tadi dengan tinta, kalian salah besar. Masashi-sensei tak melakukan penebalan, melainkan menggambar lagi di kertas lain menggunakan Maru-pen dengan menggunakan sketsa kedua tadi sebagai patokan. Proses ini harus dilakukan dengan sangat berhati-hati dan penuh dengan ketelitian.
4. Membuat bayangan
Proses membuat bayangan atau shading ini Masashi lakukan menggunakan beberapa pensil dengan tingkat ketebalan yang bervariasi, biasanya mulai dari 2B sampai 5B, tergantung bayangan mana yang ingin ia bentuk.
Setelah gambar dari tinta terbentuk, Masashi-sensei kemudian memberi goresan-goresan bayangan terhadap selembar gambar tersebut.
5. Pewarnaan (Opsional)
Proses terakhir yaitu mewarnai menggunakan COPIC Makers dengan jumlah sekitar 300 warna. Pada proses ini, sebuah ketelitian yang besar sangatlah diperlukan karena akan sangat sulit untuk memperbaiki jika terjadi kesalahan. Namun untungnya, Masashi biasa menggambar sebuah copy dari gambarnya menggunakan sebuah teknik khusus sebelum diwarna.
1. Membangun Konsep / Sketsa Kasar
Untuk menggambar sebuah halaman manga, Masashi-sensei selalu mengawalinya dengan pembuatan sketsa kasar terlebih dahulu. Sketsa kasar ini masih berupa goresan-goresan konsep yang ia gambar menggunakan Pensil mekanik 5mm dengan ketebalan B dan HB.
2. Draft
Proses ini masih menggunakan peralatan yang sama seperti di atas, yaitu pensil mekanik 5mm dengan ketebalan B dan HB. Setelah konsep dalam sketsa kasar terbentuk, Masashi-sensei akan menggambar lagi di kertas lain konsep tadi. Tentu saja ia hanya menggambar garis-garis yang perlu saja dan membuatnya bersih dari garis-garis yang tak diperlukan.
3. Penintaan
Dalam proses ketiga ini, Masashi-sensei menggunakan sebuah pulpen bernama Maru-pen. Jika kalian berpikir kalau proses penintaan berarti proses penebalan sketsa kedua tadi dengan tinta, kalian salah besar. Masashi-sensei tak melakukan penebalan, melainkan menggambar lagi di kertas lain menggunakan Maru-pen dengan menggunakan sketsa kedua tadi sebagai patokan. Proses ini harus dilakukan dengan sangat berhati-hati dan penuh dengan ketelitian.
4. Membuat bayangan
Proses membuat bayangan atau shading ini Masashi lakukan menggunakan beberapa pensil dengan tingkat ketebalan yang bervariasi, biasanya mulai dari 2B sampai 5B, tergantung bayangan mana yang ingin ia bentuk.
Setelah gambar dari tinta terbentuk, Masashi-sensei kemudian memberi goresan-goresan bayangan terhadap selembar gambar tersebut.
5. Pewarnaan (Opsional)
Proses terakhir yaitu mewarnai menggunakan COPIC Makers dengan jumlah sekitar 300 warna. Pada proses ini, sebuah ketelitian yang besar sangatlah diperlukan karena akan sangat sulit untuk memperbaiki jika terjadi kesalahan. Namun untungnya, Masashi biasa menggambar sebuah copy dari gambarnya menggunakan sebuah teknik khusus sebelum diwarna.
Bookmark this post: | 
|
jadi buat bayangan nya pakek pensil ya
BalasHapusjadi buat bayangan nya pakek pensil ya
BalasHapus