Danny Yatom, mantan Direktur Mossad (1996-1998) memperingatkan akan kemungkinan terjadinya konflik senjata antara Mesir, Turki dan Yordan dengan pihak Zionis setelah September mendatang, di mana saat itu Palestina bertekad untuk meminta pengakuan kepada PBB mengenai kemerdekaannya, demikian lansir almseryoon.net (7/6)
Yatom telah menyatakan di tengah-tengah konferensi yang diadakan di Universitas Netanyahu pada Ahad sore lalu, mengenai keyakinanya bahwa setelah pihak PBB mengakui kemerdekaan Palestina di bulan September yang akan datang, maka pihak Palestina menginginkan agar Mesir, Turki dan Yordan melindungi negara mereka yang baru lahir tersebut.
Yatom meyakini bahwa karena tiga nagara Arab ini melihat Zionis sebagai penjajah, maka hal ini berakhir dengan peperangan di wilayah Arab.
Pernyataan Yatom ini datang setelah Mesir Dagan yang juga mantan kepala Mossad (2002-2011) yang juga sama-sama menyebutkan bahwa perang di wilayah tersebut bisa terjadi jika pihak Zionis melakukan serangan terhadap Iran.
Menuurutnya hal itu tidak akan menghentikan aktivitas nuklir Iran, tapi malah menyulut peperangan di wilayah Arab
Yatom telah menyatakan di tengah-tengah konferensi yang diadakan di Universitas Netanyahu pada Ahad sore lalu, mengenai keyakinanya bahwa setelah pihak PBB mengakui kemerdekaan Palestina di bulan September yang akan datang, maka pihak Palestina menginginkan agar Mesir, Turki dan Yordan melindungi negara mereka yang baru lahir tersebut.
Yatom meyakini bahwa karena tiga nagara Arab ini melihat Zionis sebagai penjajah, maka hal ini berakhir dengan peperangan di wilayah Arab.
Pernyataan Yatom ini datang setelah Mesir Dagan yang juga mantan kepala Mossad (2002-2011) yang juga sama-sama menyebutkan bahwa perang di wilayah tersebut bisa terjadi jika pihak Zionis melakukan serangan terhadap Iran.
Menuurutnya hal itu tidak akan menghentikan aktivitas nuklir Iran, tapi malah menyulut peperangan di wilayah Arab
Bookmark this post: |
0 komentar:
Posting Komentar