Ponsel Dapat Memicu Kanker

Bahaya Ponsel
Gelombang yang dihasilkan oleh ponsel dan peralatan nirkabel berpotensi memicu kanker.
AGEN penelitian kanker WHO (World Health Organization) pada Selasa (31/5/2011) lalu mengungkapkan bahwa penggunaan ponsel dan alat komunikasai nirkabel lainnya dapar menyebabkan kanker.
Gelombang yang dihasilkan oleh ponsel dan peralatan nirkabel berpotensi memicu kanker.
“Tampak dari peningkatan risiko glioma, tipe kanker otak yang ganas,” kata Agency for Research on Cancer (IARC) seperti dikutip dari National Geographic.
Dari pertemuan di Lyon, Prancis dalam seminggu terakhir, para ahli menyimpulkan bahaya ponsel setelah mengulas data hasil beberapa studi penggunaan ponsel.
Dua studi memberikan bukti bahwa penggunaan ponsel berkaitan dengan glioma.
“Apalagi pada orang yang menggunakan ponsel secara intensif,” kata Jonathan Samet, presiden grup peneliti yang berkumpul di Lyon.
Pada studi tersebut, sejumlah orang dilacak selama 10 hingga 15 tahun.
“Yang kami belum tahu adalah hal yang akan terjadi akibat penggunaan ponsel dalam waktu yang lebih panjang, mungkin sepanjang hidup,” ungkapnya.
Tapi menurut data yang diperolehnya, saat ini ada sekitar 5 miliar ponsel tersebar di seluruh dunia. Jumlah ponsel dan waktu penggunaan rata-rata terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini tentunya bukan menjadi berita baik untuk kita semua, mengingat dampak yang ditimbulkan oleh ponsel.
IARC mengakui kalau ulasan mereka hanya mengetahui kemungkinan hubungan antara perangkat nirkabel dengan kanker, bukan bukti langsung.
“Ada bukti kalau penggunaannya meningkatkan risiko glioma,” kata Kurt Straif ilmuwan yang menyunting laporan-laporan IARC.
“Tapi sampai saat ini, belum jelas apakah penggunaan ponsel memang sebabkan kanker pada manusia,” katanya.
Sementara itu, industri produk nirkabel merespons dengan mengumumkan bahwa, “tak berarti ponsel sebabkan kanker.” Lebih lanjut CTIA-The Wireless Association menambahkan bahwa peneliti WHO tidak mengadakan penelitian baru, “Tetapi hanya mengulas studi-studi yang sudah diterbitkan.”
European Enviromental Agency mendorong agar para peneliti mengadakan penelitian baru.
“Untuk mengetahui apakah ponsel juga berbahaya bagi kesehatan, seperti rokok,” demikian menurut mereka.
IARC juga tidak mengeluarkan rekomendasi resmi, tapi menunjukkan beberapa cara yang dapat digunakan orang untuk mengurangi risiko.
“Eksposur terbanyak terjadi saat panggilan suara. Jadi jika Anda menggunakan ponsel untuk pesan pendek atau menggunakan handsfree, risikonya berkurang,” jelas Straif.
Setahun yang lalu IARC menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara ponsel dan kanker otak. Kesimpulan itu mengundang kritik dari berbagai kalangan karena dianggap menggunakan data yang sudah kadaluwarsa dan tidak mewakili level penggunaan masa kini.


StumpleUpon DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google Twitter FaceBook

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Copyright 2011 Metal Blogspot - Template by Kautau Dot Com - Editor premium idwebstore