Bulan adalah benda angkasa yang paling cemerlang di langit malam, tetapi tidak memancarkan cahaya sendiri. Cahaya Bulan sebenarnya adalah cahaya matahari yang dipantulkan. Bagian Bulan yang terkena cahaya matahari tidak terlihat dengan kegelapan ruang angkasa di latar belakangnya. Walaupun Bulan tmapak cemerlang dan seperti perak, hanya sebagian kecil dari cahaya yang jatuh padanya dari matahari dipantulkan kembali ke arah kita. Hal ini karena permukaan Bulan berwarna abu-abu dan berbatu-batu, dan tidak memantulkan cahaya dengan baik. Ketika Matahari tidak menyinari di satu sisi, sebagian Bulan berada dalam bayang-bayang yang gelap dan kita hanya dapat melihat sepotong kecol, atau bahkan bulan sabit, dari permukaan Bulan yang terkena sinar matahari. Sisi Bulan yang terlihat dari Bumi tetap merupakan misteri sampai dengan tahun 1959, ketika wahana ruang angkasa Soviet pertama kali memotret bagian itu. Tampilan sebenarnya dari sisi Bilan yang tidak terlihat dari Bumi agak mengecewakan, karena bagian itu mempunyai kawah yang jauh lebih sedikit daripada sisi bulan yang sudah kita kenal karena selalu menghadap ke bumi.
Bookmark this post: |
Numpang lewat gan!!!
BalasHapusLewat za
BalasHapus