Tulisan ini saya buat untuk memenuhi permintaan pembaca anonymous pada komentar tulisan The Legend : Bahtera Nuh.,
Di tulisan tersebut saya tidak berharap pembaca percaya atas kebenaran
situs itu, sebab saya hanya menelusuri awal mula Kisah Ron Wyatt. Dan
saya hanya mendapatkan lokasi gambar mirip dudukan pertama Bahtera Nuh
yang di gunakan Ron Wyatt dalam artikelnya. Dan sebuah Visitor Center
milik organisasi Asing justru memberi pertanyaan lain, kenapa mereka
yang berada disitu? kenapa bukan Turkey Tourism Board langsung yang
menangani? ternyata Pemerintah Turki sependapat dengan saya.
Jika ada pembaca yang tidak setuju dengan tulisan saya ini, maka saya akan menyertakan Firman Allah SWT sebagai back up tulisan saya yang berbunyi,
“Dan Sesungguhnya telah kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran, Maka Adakah orang yang mau mengambil pelajaran? Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.” (QS. Al Qomar : 15 – 16)
Baiklah,
saya merasa tidak ada salah nya menulis pendapat apapun tentang Banjir
Besar Nabi Nuh AS. Nah, saya akan merunut sedikit dari awal. Dimulai
dengan banyaknya pernyataan di internet yang tidak yakin akan banjir
besar ini, sebab dari sisi sains sangatlah sulit menjelaskan keluarnya
air dari dalam bumi dalam jumlah yang banyak dan disertai hujan siang
malam selama empat puluh hari, lalu kemana kah air sebanyak itu
menghilang ketika banjir surut? perlu kajian Geologi lebih lanjut
terhadap jejak "tannur" di Irak Selatan untuk melacak keberadaan bekas
sumber mata air dari dapur Nabi Nuh AS ini.
Sebagaimana di Firman kan Allah SWT tentang petanda datangnya Air Bah. yang menjelaskan sumber banjir tersebut. Jawabannya Mata Air.
"Hingga apabila perintah Kami datang dan tannur telah memancarkan air, Kami berfirman: 'Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing- masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkanlah pula) orang-orang yang beriman.' Dan tidak beriman bersama Nuh itu kecuali sedikit. " (QS. Hud: 40)Apa itu Tannur?
At-Tannur adalah tempat pembakaran roti yang letaknya ada di dapur Nabi Nuh AS,
Tafsiran
dari at-Tannur ialah semacam oven (alat untuk memanggang roti) yang ada
di dalam rumah Nabi Nuh. Jika keluar darinya air maka itu merupakan
perintah bagi Nabi Nuh untuk bergerak. Maka pada suatu hari tannur itu
mulai menunjukkan tanda- tandanya dari dalam rumah Nabi Nuh, lalu Nabi
Nuh segera membuka perahunya dan mengajak orang-orang mukmin untuk
menaikinya. Jibril turun ke bumi. Nabi Nuh membawa burung, binatang
buas, binatang yang berpasang-pasangan, sapi, gajah, semut, dan
lain-lain. Dalam perahu itu, Nabi Nuh telah membuat kandang binatang
buas dst.(Kisah Nabi)
Lalu apa jawaban saya atas pertanyaan diatas? kemanakah semua air itu menghilang?
Saya
tidak bisa menjawab karena sudah ada yang menjawab terlebih dahulu
ratusan tahun lalu, siapa? Dia lah Allah SWT yang empunya banjir bah.
Tidak percaya? simak FirmanNya berikut ini.
“Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan Hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim ." (QS. Huud : 44)
Jadi
untuk apa saya membuat tulisan kalau tidak menjelaskan apapun tentang
Misteri Banjir Besar yang melegenda ini? Ada, saya akan menuliskannya
pelan pelan.
Penelusuran dan beragam kisah.
Air
mulai meninggi yang keluar dari celah-celah bumi. Tiada satu celah pun
di bumi kecuali keluar air darinya. Sementara dari langit turunlah hujan
yang sangat deras yang belum pernah turun hujan dengan curah seperti
itu di bumi, dan tidak akan ada hujan seperti itu sesudahnya. Lautan
semakin bergolak dan ombaknya menerpa apa saja dan menyapu bumi. Perut
bumi bergerak dengan gerakan yang tidak wajar sehingga bola bumi untuk
pertama kalinya tenggelam dalam air sehingga ia menjadi bola air.
Begitu dahsyat gambaran banjir besar saat itu, namun tidak ada meteor besar
jatuh menghantam bumi seperti yang dikatakan Para Ahli Geologi dan
Sains tentang penyebab banjir besar yang beredar di Youtube, kalian bisa
mencari video simulasi mega tsunami dan jatuhnya asteroid ke bumi dan
lain lain yang di duga salah satunya penyebab banjir bah. Apakah Tuhan
menyembunyikan sesuatu untuk kita temukan? sebab kesemua Kitab Suci dan
dongeng yang menulis tentang banjir Nuh, tidak ada satupun yang
menceritakan adanya bola api yang jatuh ke bumi. Jika ada, tentu kisah
ini lebih mudah ditelusuri.
Lalu
kapan penelusuran dimulai? hahaha,..sabaar....saya sedang membayangkan
situasi saat itu "jika" saya berada diatas Bahtera Nuh.
Panjang Tali Jangkar Bahtera Nuh.
Baiklah,
saya mempelajari ulang Situs Bahtera Nuh terlebih dahulu. Dan saya
mengambil sebuah kutipan yang tadinya saya singkirkan pada tulisa The
Legend:Bahtera Nuh, yaitu jangkar batu di desa Kazan, sejauh 22.5 kilometer sebelah barat dari lokasi Situs Durupinar (atau 7 kilometer dari puncak Ararat). Saya tidak yakin
kalau ini adalah Jangkar Milik Bahtera Nuh sebab ada banyak batu serupa
yang digunakan untuk mempelajari Astronomi pada masa lalu, oke,
anggaplah yang satu ini benar dan kita sisihkan video berikut setelah
kalian melihatnya.
Apakah
mungkin Nuh melepaskan jangkar batu untuk menghentikan kapal dari
seretan arus kencang yang mulai surut? atau Nuh menurunkan jangkar tepat
saat banjir penuh? berapa panjang tali jangkar yang dibutuhkan agar
mencapai dasar , apakah benar jangkar itu berfungsi hanya untuk
men-stabilkan kapal seperti yang dibahas di forum forum internet?
wah..saya menciptakan banyak pertanyaan yang saya sendiri sulit
menemukan jawabannya.
Menurut
saya, tali jangkar itu sebenarnya hanya 457.2 meter saja. Dari mana
saya dapat angka ini? Oke,...berdasarkan hasil foto citra satelit untuk
formasi berbentuk kapal di situs Durupinar, diketahui panjang kapal
adalah 152.4 meter, lebar 25.3 meter dan draft 15.24 meter dengan luas
keseluruhan penampang kapal adalah 2300 meter.
Nah
ukuran ideal panjang rantai kapal adalah 3 x Panjang Kapal, jadi 3 x
152.4= 457.2 meter. Jika kalian ingin tahu seperti apa perbandingan
besar sebuah kapal kayu mengatasi ombak, silahkan baca disini
Ilustrasi ukuran kapal dari worldwideflood.com
Kisah di atas Kapal Nabi Nuh AS versi saya,
kalian bisa sedikit berimajinasi mengikutinya.
Ketika
Nuh melihat puncak Ararat di sebelah Utara, ia bersama sama kaumnya
menurunkan jangkar, tali jangkar itu tidaklah panjang , hanya 3 x dari
ukuran kapal, namun jika jangkar menancap pada permukaan bumi di bawah
air, maka Nuh bisa memprediksi kondisi sekitar puncak gunung bakal
tempat kapalnya kandas dan menghitung berapa hari air akan surut habis,
dia mulai menandai dan menghitung jumlah mata segel tali jangkar
sebagai acuan prediksi kapan air akan surut habis.
Situs Durupinar ada di balik Gunung ini, foto diambil dari Utara Ararat
Nabi
Nuh tahu posisi kapal terlalu berbahaya jika benar benar kandas di
Lereng Ararat yang didekatnya ada gunung lain sebab kekuatan arus yang
melalui dua lereng rapat adalah sangat besar, maka ketika air mulai
habis dan arus mengarah ke timur, Nuh pun memutuskan tali jangkar dan
kapal hanyut mengikuti lereng Gunung Ararat menuju ketempat yang lebih
rendah, terbawa arus sejauh 22.5 kilometer ke pesisir lembah Ararat,
tepatnya lereng Tandurek.
Segala
kalkulasinya benar dan kapal berada ditempat yang cukup aman dan stabil
permukaan tanahnya, ia tinggal menunggu air surut saja dan membuat
rencana, ia harus melakukan sesuatu segera setelah kapal kandas. Dan
hari yang ditunggu tunggu tiba, air benar benar surut, langit cerah dan
ia masih belum turun dari kapal. Kenapa? sebab sekeliling kapal masih
ada genangan dan masih banyak aliran lumpur basah yang meluncur turun
dari lereng gunung Tandurek, lumpur dan endapan ini sangat tebal.
Beberapa bulan berlalu dan tanah lembab mulai mengering, lalu Nuh
membuka pintu keluar bagi semua hewan2 dan kaumnya.
Demikian
kronologis terdamparnya Bahtera Nuh di Gunung Tandurek , saya tidak
menginginkan kalian untuk mempercayainya, tapi apakah kalian menangkap
maksud cerita saya diatas? hhmm kalian melewatkan sesuatu.
Kedalaman
air saat jangkar di turunkan adalah 400-500 meter ( berbanding panjang
tali jangkar ), dan jangkar menancap di lereng gunung, sejauh 7
kilometer . Puncak Gunung Ararat yang terlihat oleh Nabi Nuh adalah 5137
, Nuh memutuskan talinya lalu kapal bergeser bersama lumpur yang masih
tebal disekitaran kapal sejauh 22.5 km dari Kazan. Tepat dilereng
Tandurek , terdampar di ketinggian 1.966 kilometer dari permukaan laut.
Dengan jarak keseluruhan adalah 29 kilometer dari Puncak Ararat.
Inti Cerita Adalah,
Jika
hitungan saya benar, paling tidak ketinggian air saat mulai surut
adalah 400 atau 500 meter di lereng gunung Ararat, tetapi awalnya
tinggi air bisa saja hampir setengah dari tinggi Gunung Ararat, yaitu 2.568,5 meter! sebab Nabi Nuh hanya melihat puncaknya.
Peristiwa
Alam seperti apa yang bisa menghasilkan air setinggi 2.568,5 meter?
Baiklah, saya sudah punya clue kedua. Sekarang saya tinggal Googling di
situs yang selalu merekonstruksi Tsunami masa lalu yaitu Discovery
Channel, science buzz dan situs lain seperti link di bawah tulisan. Saya
juga menelusuri Youtube, National Geography dengan kata kunci Mega
Tsunami, Noah Genesis vs Science, Asteroid Hit Earth dan banyak lagi.
Karena
tidak satupun video yang bisa mewakili imajinasi saya diatas, maka
kesemua video itu tidak saya tampilkan. Kalian bisa menelusuri dengan
kata kunci yang sudah saya tulis jika ingin melihatnya.
Berapa Usia Kawah Tertua Hasil Dari Jatuhnya Meteor di Bumi?
Bukti baru menunjukkan adanya Super Meteor jatuh pada Zaman Nabi Nuh.
Bulan Agustus tahun 2006, ilmuwan mengumpulkan sampel dari empat chevrons besar dari Madagaskar.
Dee
Breger, Direktur mikroskopi dari Drexel University di Philadelphia,
melihat sampel menggunakan mikroskop elektron scanning dan menemukan
benthic foraminifera, yaitu fosil fosil kecil dari dasar laut. hasil
dari pembesaran mikroskop menunjukkan adanya pecahan besi, nikel dan
fosil yang terlapisi (chrome) materi besi nikel. Lokasi sampel diambil
di laut dalam, terletak di 900 mil tenggara chevrons Madagaskar, yang
bernama Kawah Burckle, kawah ini ditemukan oleh Dr Abbott tahun
2005.lapisan bumi dari kawasan itu mengandung kadar nikel yang tinggi
dan komponen magnetik yang terkait dengan dampak ledakan Meteor.
Usia Kawah Burckle belum diketahui pasti, namun Dr Abbott memperkirakan usia lapisan itu sekitar 4.500 hingga 5.000 tahun.
Di
Nevada Selatan, ada lima lapisan batu kapur dengan struktur yang
berubah dan berbeda antara satu lapis dan lainnya dalam area seluas
10.000 kilometer persegi akibat dari lima tsunami masa lalu.(Warme, J.
E., and H. C. Kuehner, 1998, Anatomy of an anomaly: The Devonian
catastrophic Alamo impact breccia of southern Nevada: International
Geology Review, 40:189-216)
Sebuah
kawah dengan diameter 90 kilometer di Chesapeake Bay terletak sedalam
400-500 meter di lapisan sedimen pesisir Timur laut Virginia.(Poag, C.
W., and others, eds., 2004, The Chesapeake Bay Crater: Springer, New
York, 522 pp)
Seorang
arkeolog lingkungan, Dr Masse, di Los Alamos National Laboratory di New
Mexico telah menganalisa 175 mitos banjir dari seluruh dunia, dan
mencoba menghubungkannya dengan mengakurasi tanggal terjadinya
peristiwa-peristiwa alam yang dikenal seperti gerhana matahari dan
letusan gunung berapi.
Struktur
Mason di Central Iowa Utara terjadi akibat rendaman air, struktur itu
adalah bukti bahwa benua itu pernah terendam air, karena terdapat
deposit lapisan batu kapur yang sangat luas.(Hartung, J. B., and R. R.
Anderson, 1996, A brief history on investigations of the Manson impact
structure, Geological Society of America, Special Paper 302, pp. 31-43)
Empat
belas mitos banjir secara khusus menyebutkan adanya gerhana matahari
penuh, yang bisa saja salah satunya terjadi pada bulan Mei 2807 SM (
Saat Banjir Besar).
Setengah
dari mitos berbicara tentang hujan lebat. Sepertiga lagi tentang adanya
gelombang tsunami. Kesemua mitos tersebut menggambarkan adanya badai
topan dan masa kegelapan selama badai. Semua ini bisa terjadi dari
jatuhnya meteor dan menciptakan mega-tsunami.
Dari
enam peristiwa jatuhnya meteor dan asteroid besar ke bumi pada masa
lalu, meteor seluas 90 kilometer hanya mampu menghasilkan gelombang
setinggi 500 meter.
Dan
terakhir sebuah asteroid seluas 500 kilometer berhasil membakar bumi
bulat bulat sebanyak 6 kali dalam masa pra sejarah. Namun tidak satupun
yang bisa menghasilkan banjir setinggi 2.568,5 meter tanpa menimbulkan
udara panas dan kebakaran besar sama sekali. Disitulah letaknya
Keajaiban Mahakarya Ilahi yang tidak bisa dimanipulasi oleh sains.
Asteroid Hits Earth - Watch more Funny Videos
Video versi pendek bisa dilihat disini
Sedikit menambahkan, pemerintah Turki tidak lagi men-support penggalian dan pembuktian arkeologi Situs Durupinar, kenapa? sebab Situs Durupinar ternyata hanyalah bekas jejak Bahtera Nuh saja (baca Durupinar Site). Jadi formasi itu Bukan fosil asli Bahtera Nabi Nuh AS. Semoga tulisan saya ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa Rahasia Allah hanyalah Dia yang tahu, saya sebagai manusia hanya bisa ber-andai andai dan menelaah sebatas pemikiran manusia biasa.
Video versi pendek bisa dilihat disini
Sedikit menambahkan, pemerintah Turki tidak lagi men-support penggalian dan pembuktian arkeologi Situs Durupinar, kenapa? sebab Situs Durupinar ternyata hanyalah bekas jejak Bahtera Nuh saja (baca Durupinar Site). Jadi formasi itu Bukan fosil asli Bahtera Nabi Nuh AS. Semoga tulisan saya ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa Rahasia Allah hanyalah Dia yang tahu, saya sebagai manusia hanya bisa ber-andai andai dan menelaah sebatas pemikiran manusia biasa.
Bookmark this post: |
Freebet dari Agens128, Aya buruan Daftar Guys
BalasHapus