Berdasarkan pengalaman, beberapa kemudahan atau keuntungan jadi PNS antara lain (boleh ditambahkan kalau ada ide):
1. Kemudahan Melanjutkan Sekolah
setelah resmi ditahbiskan menjadi PNS (setelah lulus prajab, dan biasanya disyaratkan minimal 2 tahun bekerja sejak CPNS), peluang untuk sekolah terbuka lebar melalui berbagai program baik yang ditawarkan oleh Pemerintah (biasanya Bappenas rutin tiap tahun melalui Badan Diklatnya, Departemen PU, Departemen Keuangan, dan lain-lain) maupun pihak swasta dan lembaga donor luar negeri. Syaratnya Anda harus memperoleh izin dari atasan (minimal setingkat eselon 2)
2. Waktu Luang Setelah Bekerja
jam kerja PNS untuk lima hari kerja (di Pusat dan beberapa Pemda) adalah jam 8.00 – 16.00, untuk Pemda dan Depdagri biasanya ada apel pagi jam 07.30 dan apel sore (tentatif) jam 16.00. Sementara untuk enam hari kerja (di sebagian besar Pemda) adalah jam 8.00 – 14.00. Di luar waktu tersebut bisa digunakan untuk nyambi atau melakukan aktivitas lain yang bermanfaat sekaligus nambah penghasilan yang halal tanpa harus korupsi.
3. Gaji Tetap dan Pensiun
Ada pemeo yang mengatakan ‘Rajin Malas Gaji Sama’. Memang begitulah kondisinya saat ini, tapi paling tidak menggambarkan bahwa gak perlu kuatir gaji dipotong karena susah mengurusnya. Di samping itu juga jaminan pensiun hingga meninggal dunia dan jandanya masih berlaku (denger2 sih mau diubah menjadi pesangon, tetapi belum ada aturan bakunya sampai hari ini), sehingga gak perlu memikirkan hari tua. Kalau sekedar makan sih cukuplah.
4. Membina relasi
Jadi PNS saat ini memudahkan kita membina relasi dengan siapapun, karena kita tetap dibutuhkan, walaupun terkadang dibenci masyarakat, terutama di bidang pelayanan publik dan administrasi. Manfaatkan relasi untuk menambah pendapatan dan meningkatkan karir Anda.
5. Mudah Berpindah Instansi
Tidak seperti di swasta yang harus melalui tes lagi kalau pindah kerja, di PNS selama sudah mengantongi NIP, Anda bisa pindah kemanapun dengan tetap membawa NIP asal Anda, yang penting ada yang mempromosikan Anda di tempat yang dituju dan dibutuhkan di tempat tersebut. Syaratnya hanya mengajukan surat permohonan pindah dari instansi asal ke BKN dan instansi tujuan. Saya sendiri sudah mengalaminya, dari pindah instansi di lingkungan internal Pemda, hingga pindah antar instansi ke Pemerintah Pusat (lihat tentang daku).
Namun demikian, perlu dipertimbangkan kerugian jadi PNS, antara lain:
1. Gaji Pas-Pasan
Sampai hari ini, upaya pemerintah menaikkan gaji selalu kalah dengan kenaikan harga barang, sehingga sulit untuk mengejar standar gaji yang sama dengan swasta. Makanya bagi mereka yang tidak mampu nyambi, kecenderungan untuk korupsi begitu kuat.
2. Bekerja seperti Mesin
Menjadi PNS berarti Anda harus siap menjadi mesin birokrasi. Semua ada aturannya dan tidak bisa kita bekerja di luar aturan, walaupun ide-ide kita bagus dan lebih mudah diterapkan ketimbang mengikuti aturan tersebut. Banyak kasus korupsi bukan karena mencuri, tetapi karena melanggar aturan administrasi tadi, oleh karena itu janganlah coba-coba melanggar aturan kalau tidak mau dituduh korupsi.
3. Kepercayaan lebih penting daripada Kemampuan
Dalam peningkatan karir, terutama promosi dan mutasi, kepentingan dan kepercayaan pimpinan lebih sering diutamakan daripada kemampuan. Ada istilah baku ‘loyalitas dan royalitas’ adalah mutlak, kalau tidak mau tersingkir dari percaturan karir. Memang ada sih yang mulus-mulus saja, tetapi presentasenya sedikit dibanding dengan ‘cara’ lain. Hal ini yang sering membuat kita frustasi, pengalaman dan kemampuan sudah maksimal, tetapi karir mentok begitu saja.
4. Tidak ada kawan dan lawan abadi
Bagi yang senang berkumpul atau berkomunitas, rasanya sulit untuk mewujudkannya dalam lingkungan PNS. Hari ini jadi kawan setia, besok bisa menjadi lawan tangguh karena satu dan lain hal (biasanya sih gak jauh dari uang dan karir). Jadi berhati-hatilah dalam bergaul terutama sesama PNS, pandai-pandailah menempatkan diri Anda agar tidak tercebur dalam kelompok tertentu, dan hati-hatilah dalam bercurhat, karena bisa-bisa menjebloskan Anda ke penjara!!!
Demikian sementara perhitungan untung ruginya, semoga bisa menjadi bahan pertimbangan Anda untuk menjadi PNS. Yang terpenting menjadi PNS harus siap lahir batin, siap fisik dan mental, agar tidak mudah terjerumus dalam korupsi.
1. Kemudahan Melanjutkan Sekolah
setelah resmi ditahbiskan menjadi PNS (setelah lulus prajab, dan biasanya disyaratkan minimal 2 tahun bekerja sejak CPNS), peluang untuk sekolah terbuka lebar melalui berbagai program baik yang ditawarkan oleh Pemerintah (biasanya Bappenas rutin tiap tahun melalui Badan Diklatnya, Departemen PU, Departemen Keuangan, dan lain-lain) maupun pihak swasta dan lembaga donor luar negeri. Syaratnya Anda harus memperoleh izin dari atasan (minimal setingkat eselon 2)
2. Waktu Luang Setelah Bekerja
jam kerja PNS untuk lima hari kerja (di Pusat dan beberapa Pemda) adalah jam 8.00 – 16.00, untuk Pemda dan Depdagri biasanya ada apel pagi jam 07.30 dan apel sore (tentatif) jam 16.00. Sementara untuk enam hari kerja (di sebagian besar Pemda) adalah jam 8.00 – 14.00. Di luar waktu tersebut bisa digunakan untuk nyambi atau melakukan aktivitas lain yang bermanfaat sekaligus nambah penghasilan yang halal tanpa harus korupsi.
3. Gaji Tetap dan Pensiun
Ada pemeo yang mengatakan ‘Rajin Malas Gaji Sama’. Memang begitulah kondisinya saat ini, tapi paling tidak menggambarkan bahwa gak perlu kuatir gaji dipotong karena susah mengurusnya. Di samping itu juga jaminan pensiun hingga meninggal dunia dan jandanya masih berlaku (denger2 sih mau diubah menjadi pesangon, tetapi belum ada aturan bakunya sampai hari ini), sehingga gak perlu memikirkan hari tua. Kalau sekedar makan sih cukuplah.
4. Membina relasi
Jadi PNS saat ini memudahkan kita membina relasi dengan siapapun, karena kita tetap dibutuhkan, walaupun terkadang dibenci masyarakat, terutama di bidang pelayanan publik dan administrasi. Manfaatkan relasi untuk menambah pendapatan dan meningkatkan karir Anda.
5. Mudah Berpindah Instansi
Tidak seperti di swasta yang harus melalui tes lagi kalau pindah kerja, di PNS selama sudah mengantongi NIP, Anda bisa pindah kemanapun dengan tetap membawa NIP asal Anda, yang penting ada yang mempromosikan Anda di tempat yang dituju dan dibutuhkan di tempat tersebut. Syaratnya hanya mengajukan surat permohonan pindah dari instansi asal ke BKN dan instansi tujuan. Saya sendiri sudah mengalaminya, dari pindah instansi di lingkungan internal Pemda, hingga pindah antar instansi ke Pemerintah Pusat (lihat tentang daku).
Namun demikian, perlu dipertimbangkan kerugian jadi PNS, antara lain:
1. Gaji Pas-Pasan
Sampai hari ini, upaya pemerintah menaikkan gaji selalu kalah dengan kenaikan harga barang, sehingga sulit untuk mengejar standar gaji yang sama dengan swasta. Makanya bagi mereka yang tidak mampu nyambi, kecenderungan untuk korupsi begitu kuat.
2. Bekerja seperti Mesin
Menjadi PNS berarti Anda harus siap menjadi mesin birokrasi. Semua ada aturannya dan tidak bisa kita bekerja di luar aturan, walaupun ide-ide kita bagus dan lebih mudah diterapkan ketimbang mengikuti aturan tersebut. Banyak kasus korupsi bukan karena mencuri, tetapi karena melanggar aturan administrasi tadi, oleh karena itu janganlah coba-coba melanggar aturan kalau tidak mau dituduh korupsi.
3. Kepercayaan lebih penting daripada Kemampuan
Dalam peningkatan karir, terutama promosi dan mutasi, kepentingan dan kepercayaan pimpinan lebih sering diutamakan daripada kemampuan. Ada istilah baku ‘loyalitas dan royalitas’ adalah mutlak, kalau tidak mau tersingkir dari percaturan karir. Memang ada sih yang mulus-mulus saja, tetapi presentasenya sedikit dibanding dengan ‘cara’ lain. Hal ini yang sering membuat kita frustasi, pengalaman dan kemampuan sudah maksimal, tetapi karir mentok begitu saja.
4. Tidak ada kawan dan lawan abadi
Bagi yang senang berkumpul atau berkomunitas, rasanya sulit untuk mewujudkannya dalam lingkungan PNS. Hari ini jadi kawan setia, besok bisa menjadi lawan tangguh karena satu dan lain hal (biasanya sih gak jauh dari uang dan karir). Jadi berhati-hatilah dalam bergaul terutama sesama PNS, pandai-pandailah menempatkan diri Anda agar tidak tercebur dalam kelompok tertentu, dan hati-hatilah dalam bercurhat, karena bisa-bisa menjebloskan Anda ke penjara!!!
Demikian sementara perhitungan untung ruginya, semoga bisa menjadi bahan pertimbangan Anda untuk menjadi PNS. Yang terpenting menjadi PNS harus siap lahir batin, siap fisik dan mental, agar tidak mudah terjerumus dalam korupsi.
Bookmark this post: |
0 komentar:
Posting Komentar