

Program Baru ini menggunakan simbol sebuah lensa kamera (simbol Mata Satu), mengartikan bahwa setiap gerak-gerik para peserta akan selalu diawasi oleh puluhan kamera yang dipasang disetiap sudut ruangan dan juga BIG BROTHER (sang Dajjal yang selalu memberi perintah secara tersembunyi). Simbol mata satu atau All seeing eye, istilah ini berarti “mata yang melihat semua,” yaitu sebuah mata (mata Iblis) yang melihat segala sesuatu terutama untuk melihat dan mengontrol semua manusia di dunia ini. Dalam hal ini, Iblis suka meniru apa yang Allah kerjakan dan all seeing eye juga adalah tiruan Iblis yang diambil dari lambang supreme being-nya bangsa Israel, namun agak berbeda sedikit dimana mata yang sebelumnya ada dua (sepasang) sekarang menjadi satu mata saja. Ke-Maha Melihatan Tuhan dan kepercayaan bangsa Israel bahwa mereka adalah biji mata Allah ditiru oleh Iblis.
Slogan Awal BBIndo

Jika anda mengamati setiap pekan tayangannya ini di televisi, maka anda akan bisa mengetahui bahwa sosok Big Brother ini sangat dimuliakan oleh para housematenya (diagung-agungkan). Pada setiap kesempatan BigBrother memberikan reward, maka para haousemate harus mengucapkan terima kasih dengan suara lantang. Dan jika Big Brother memberikan perintah, maka perintah itu wajib dituruti tanpa boleh ditawar apalagi protes, layaknya firman Tuhan yang memerintahkan umat-Nya untuk menuruti semua kemauan sang Pemimpin.

Sarat dengan Simbol 'X'

Dalam kelompok Freemasonry, ‘X’ sangat sering dipergunakan dalam hampir setiap kesempatan. Hal itu disebabkan karna kontotasi sexual yang tinggi (Baca : The Kitten Sexual Programming) juga karena lambang ini merupakan lambang asli bangsa Babylon kuno (bangsa ini merupakan salah satu bangsa idola dari Freemasonry).
Walau memang tidak semua acara mencakup hal diatas, ada juga beberapa acara yang masih orisinil. Tetapi dominasi sang dajjal sangat terasa, sehingga menghilangkan imeg independensi tivi swasta yang sudah sekian lama memimpin dunia pertelevisian Indonesia ini. Buat sebagian orang hal ini sangatlah disayangkan, dimana selama ini transtv sudah menjadi bagian dari kebanggaan masyarakat indonesia yang sangat menyukai hasil liputan langsung lapangan para kru-kru muda berbakat transtv, sekarang kita dipaksa untuk menerima hiburan instan (film2 improt) yang ditayangkan tanpa memiliki bobot informasi bernilai konten lokal yang selain menghibur dan informatif juga berjiwa nasionalis tinggi.



Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
0 komentar:
Posting Komentar